“Hidup tanpa refleksi tidak layak untuk dijalani” Kalimat terkenal dari Socrates ini disampaikan Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Sulawesi Utara Arianto Batara, S.P, M.Pd, saat membuka kegiatan Refleksi Pemanfaatn Awan Penggerak dalam Pembelajaran, Selasa, (17/09), di Hotel Ibis, Manado. “Awan Penggerak hadir sebagai solusi dalam mempercepat pemerataan akses dan mutu layanan pendidikan, serta menjamin keadilan antar PTK di daerah yang memiliki kendala jaringan internet dan daerah khusus (terluar).” Ujar pak Arianto lagi.
Sebagai Provinsi yang memiliki beberapa Kabupaten Kepulauan, yang terkendala akses internet, maka Platform Awan Penggerak dibutuhkan oleh PTK di daerah ini. Sejak diluncurkan secara resmi oleh Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim tanggal 14 Maret 2024, Awan Penggerak sudah dipakai oleh PTK yang berada di daerah khusus di Wilayah Republik Indonesia.
BGP Provinsi Sulawesi Utara, yang juga salah satu inisiator Awan Penggerak telah 2 kali mengadakan kegiatan Bimtek atau Workshop Awan Penggerak, sehingga di penyelenggaraan ke-3 ini merupakan kegiatan refleksi bagi mereka yang telah menggunakannya serta penggunaan versi 2.0 dan juga peserta baru yang merupakan sasaran di dashboard Awan Penggerak.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari, sejak tanggal 17-19 September, adapun narasumber berasal dari Ditjen Gtk Direktorat Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Nurleily dan Wahyu, serta Duta Teknologi Provinsi Sulawesi Utara, Asrin Liise, Jefta Makikui, dan Co Kapten belajar.id Provinsi Sulawesi Utara, Fredynandus Takalamingan.