By Published On: 26 Juni 2024Categories: BeritaDaily Views: 1Total Views: 39

Yayasan Perkantas Sulawesi Utara menyelenggarakan Kamp Siswa dan Guru. Salah satu acara pada kamp ini adalah Table Talk yang berjudul : Merdeka Belajar, yang diselenggarakan pada Sabtu( 22/06). Kepala BGP Provinsi Sulawesi Utara, Arianto Batara, M.Pd bersama Kepala SMP Lentera Harapan Tomohon, Yunita Mose, M.Pd menjadi narasumber pada kegiatan ini.
Topik ini menarik karena dimulai dengan mengangkat beberapa cuitan guru tentang IKM, cuitan itu menyampaikan bahwa Kurikulum Merdeka tidak menjadikan guru merdeka karena mengerjakan banyak administrasi.
Kepala BGP Prov Sulawesi Utara menyampaikan bahwa Kemdikbudristek menyadari bahwa masih ada miskonsepsi di lapangn terkait IKM dan ini menjadi bahan evaluasi bagi semua pemangku kepentingan. Disampaikan juga bahwa Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang dalam implemenatsinya berpihak kepada murid. Dengan demikian, akan menghadirkan Pelajar Pancasila yang bertumbuh sesuai kodratnya.
Terkait administrasi dalam Kurikulum Merdeka, Kepala SMP Lentera Tomohon menyampaikan bahwa jika perencanaan pembelajaran dianggap guru penting, maka mestinya diusahakan untuk disusun. Adapun cara penyusunannya dapat dikerjakan secara bersama dalam Komunitas Belajar agar lebih ringan dan ini memerdekakan guru. Guru merdeka dalam menentukan metode, strategi maupun asesmen pembelajaran yang digunakan.
Diskusi ini berjalan hangat dan santai di Cafe Hotel Green Forest Tomoho

Bagikan Sekarang