By Published On: 4 Mei 2024Categories: ArtikelDaily Views: 2Total Views: 1004

Pendidikan adalah aspek penting dari pertumbuhan dan perkembangan individu serta masyarakat. Beragam Proses pembelajaran yang membantu siswa mengembangkan keterampilan, mengembangkan pengetahuan, serta nilai-nilai dan pemahaman yang diperlukan untuk berpartisipasi aktif dalam masyarakat dan ekonomi. Pembelajaran yang monoton dapat menjadi tantangan diera transformasi ini, kurangnya variasi dalam metode pengajaran, serta dapat berdampak pada kurangnya interaksi siswa dan guru. Moving class bisa menjadi suatu konsep yang menarik dan memberikan kesempatan bagi para siswa dan guru untuk mengalami pembelajaran dilingkungan yang berbeda dari ruang kelas tradisional. Di era transfomasi ini konsep moving class dapat disesuaikan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Pada satuan pendidikan khususnya jenjang SMP moving class ini dapat dilakukan dengan adanya ketersediaan ruangan kelas yang lebih untuk dapat digunakan sebagai tempat proses pembelajaran. Tentunya didukung juga dengan potensi siswa yang ada, peralatan media, dan yang utama adalah kreativitas guru dalam pembelajaran. Untuk menjalankan moving class, tidak lepas dari tantangan yang ada baik dari teman guru maupun situasi lingkungan yang tidak menunjang. Tantangan ini tidak lepas seperti mindset guru yang tidak mau ada perubahan yang mereka anggap bahwa itu sangat merepotkan dan masi berada pada pola lama atau berada di zona nyaman yang membuat mereka tidak ada gerakan untuk perubahan diri. Belum juga saat perpindahan jam pelajaran, serta membutuhkan sebagaian waktu untuk perpindahan jam tersebut bagi siswa untuk datang di kelas yang sudah ditentukan. Menangani tantangan yang ada membutuhkan kerja sama yang baik antar siswa, guru dan administrasi, butuh pengawasan, di koridor, penjadwalan yang efisien dan pemberian waktu yang cukup antar kelas. Selain itu juga kita guru harus memberikan kesepakatan kelas bagi siswa agar dapat membangun budaya positif yang ada dikelas maupun didalam sekolah baik antar guru maupun bagi peserta didik.

Sebagai guru di era transformasi sekarang ini kita harus merancang pembelajaran yang menyenangkan seperti penggunaan media pembelajaran yang cocok, adanya games games dalam kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan konteks materi, adanya ice breaking yang tujuannya tidak membosankan bagi siswa dalam proses pembelajaran, serta tak kalah pentingnya terintegrasi dengan internet dan masih banyak lagi. Sebagai guru tentunya merencanakan pembelajaran, menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran, mendorong keterlibatan siswa, memberikan umpan balik, mengelolah kelas, mengadakan assesment, bahkan empati dan kepedulian terhadap anak didik kita sesuai dengan kebtuhan mereka. Pembelajaran berdiferensiasi tidak lepas dari kita sebagai agen perubahan yang terpanggil sebagai panggilan jiwa.

Sebagai guru pada saat itu ketika menjadi GP bahkan sementara pendidikan Guru Penggerak saya telah melaksanakan moving class di Satuan pendidikan saya di SMP N 1 Ratahan dan hal ini menjadi sesuatu yang berdampak bagi saya sebagai guru dan bagi peserta didik khususnya. Antusias dari peserta didik yang tinggi dikarenakan pembelajaran yang menarik dan suasana kelas yang menyenangkan serta aura atau charisma guru juga mempengaruhi mereka untuk terus belajar dan belajar. Penerapan pembelajaran yang memenuhi kebutuhan belajar mereka, serta kolaborasi para siswa melalui games games dalam kelas yang sesuai dengan materi serta pemberian ice breaking yang tidak membosankan dan pembelajaran yang terintegrasi dengan internet dapat merubah pandangan mereka tentang proses belajar mereka yang tentunya berdampak pada hasil serta karakter mereka.

Melalui moving class ini pembelajaran dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan, memotivasi dan menginspirasi bagi siswa, membantu mereka merasa lebih terlibat dan bersemangat untuk belajar secara bahagia. Moving class dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih dinamis, menarik dan sesuai dengan tuntutan zaman, ini juga dapat membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan dan pemahaman yang diperlukan untuk sukses di dunia yang terus berubah. Dengan menerapakn ini dapat membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih dinamis, menarik dan bermakna bagi siswa, sehingga mengurangi kesan monoton dalam pembelajaran.

Artikel ini ditulis oleh Feki Fernando Poluan M.Pd, Guru Penggerak Angkatan 4 Kabupaten Minahasa Tenggara, Pengajar Praktik Angkatan 9 Kabupaten Minahasa Tenggara, Ketua MGMP IPS Kabupaten Minahasa Tenggara Pengawas Sekolah Kabupaten Minahasa Tenggara.

Bagikan Sekarang