Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Sulawesi Utara, Arianto Batara, S.P, M.Pd, menghadiri Rapat Koordinasi Pokja Manajemen Operasional yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa, Jumat, 23 Februari 2024, bertempat di SMPN 2 Tondano.
Rakor Pokja ini, membahas tentang program-program Kemdikbudristek, terutama tentang program prioritas, seperti program sekolah penggerak, program guru penggerak, rapor pendidikan, dan pembentukan tim pencegahan dan penanganan kekerasan (TPPK) di sekolah, serta program lainnya, misalnya chromebook, dan gerakan sekolah sehat.
Kepala BGP Provinsi Sulut, pak Arianto menyampaikan bahwa pengangkatan guru penggerak, baik sebagai kepala sekolah maupun pengawas sekolah sudah harus dilakukan karena telah sesuai dengan aturan yang berlaku. Jumlah guru penggerak yang ada di jenjang paud dan pendidikan dasar di kabupaten Minahasa berjumlah 63 orang, sedangkan kebutuhan pengawas masih sangat diperlukan di kabupaten ini. Beliau juga menyinggung tentang sekolah penggerak yang perlu lebih intensif lagi dalam mengambil peran terutama pengimbasan implementasi kurikulum merdeka.
Kepala Bidang Paud dan Pnf, Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa, Reki H. Rembet, S.E, menyampaikan progres yang telah dilaksanakan di tahun 2024, belum lama ini telah membentuk tim TPPK di sekolah-sekolah, pertemuan dengan pejabat daerah mengenai guru penggerak untuk menjadi kepala sekolah dan pengawas, serta kegiatan yang ada di sekolah penggerak.
Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kemdikbudristek selain Bgp Provinsi Sulut, hadir pula Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulawesi Utara, Febry H.J Dien, S.T, M.Inf.Tech (MAN), beserta tim. Sedangkan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa, selain Kabid Paud dan Pnf, juga hadir Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar, Drs.Stenlie H. Mamahani, dan Kepala Seksi Tentis Paud/Pnf, Irwinda C. Talumewo, S.Pd, beserta staf yang hadir.
(Dvy)