By Published On: 17 Februari 2024Categories: Kegiatan, Program Sekolah PenggerakDaily Views: 2Total Views: 213

Bertempat di SMP Kristen Basaan Kec. Ratatotok kembali Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Sulawesi Utara bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Tenggara menggelar Lokakarya bagi sekolah penggerak angkatan 3. Lokakarya kali bertemakan Komunitas Belajar (Kombel). Peserta Lokakarya adalah Komite Pembelajaran dari semua sekolah penggerak di Kabaupaten Minahasa Tenggara terdiri dari unsur kepala sekolah, unsur guru dan pengawas sekolah yang berjumlah 15 orang. Peserta lokakarya sangat berterima kasih karena mendapatkan kesempatan memahami tema yang dibahas kali ini, karena Komunitas Belajar menjadi komunitas strategis untuk saling belajar antar guru dan antar sekolah, tutur Kepala Sekolah SMPN 3 Ratahan Sherly Waas, S.Pd., M.Pd. Kepada peserta lokakarya diberikan pemahaman tentang bagaimana membentuk komunitas di masing – masing sekolah, proses pemebntukan sampai pada rencana aksinya. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Tenggara, yang diwakili Kepala Bidang Pendidikan Dasar bapak Simon Mokat, S.Pd dalam arahannya mengatakan bahwa, bapak ibu sebagai bagian dari sekolah harus menyerap semua materi yang disampaikan oleh Fasilitator, karena sekolah penggerak harus menjadi model awal dalam memahami konsep, prinsip dan contoh kebijakan merdeka belajar dan transformasi pendidikan yang sementara diimplementasikan oleh pemerintah kepada satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Di kesempatan yang sama fasilitator sekolah penggerak Olivia Oroh, S.Pd., M.Pd dan Dr. Ester Yuniati, S.Th, M.Pd menyampaikan bahwa guru dan kepala sekolah sekolah penggerak harus menjadi perintis dan pendorong terbentuknya komunitas – komunitas belajar di sekolah sekitar. Harus mampu menjalankan prinsip tergerak, bergerak dan menggerakan, yang harus terus ditularkan.

Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Sulawesi Utara, yang diwakili Yerry Y. Makarawung, S.Pd., M.Pd selaku Ketua Tim Kerja PKB/Inovasi serta sebagai salah koordinator fasilitator sekolah penggerak, menambahkan Komunitas Belajar (Kombel) menjadi tempat belajar strategis, tempat memecahkan persoalan yang ditemuai disekolah, mendiskusikan perencanaan pembelajaran serta pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan.

Kepala sekolah SMP Kristen Basaan Ismail Wantah, S.Pd., M.Pd berterima kasih atas kepercayaan Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Tenggara dan BGP Provinsi Sulawesi Utara yang mempercayakan sekolahnya menjadi tempat pelaksanaan kegiatan lokakarya. (ym)

Bagikan Sekarang