“Menjadi guru itu bukan pekerjaan yang ringan. Menurut lembaga riset internasional, RAND Corporation, 2022, saya kaget juga setelah membaca bahwa tingkat stres guru itu lebih tinggi dari pekerjaan yang lain,” kata Jokowi dari mimbar HUT ke-78 PGRI, di Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (25/11/2023). Pada kenyataannya yang terjadi di lapangan adalah setiap perubahan kurikulum, guru dituntut untuk mampu beradaptasi dan menguasai kurikulum yang baru. Terlebih lagi di era teknologi yang semakin canggih sebagai guru berperan aktif melakukan inovasi perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan. Akibatnya banyak guru yang mengalami kesulitan beradaptasi, tidak mau berusaha karena beranggapan usia menjadi penghambat untuk berkembang. Padahal semua dapat dipelajari asal ada tekad dan dorongan untuk terus belajar.
Dalam keadaan yang seperti itu, maka penting bagi guru untuk menjaga kesehatan mentalnya. Kurikulum merdeka saat ini hadir memberi warna baru di dunia pendidikan. Bukan hanya sekedar memberikan materi pelajaran di kelas, guru juga dituntut membangun karakter murid berlandaskan profil pelajar pancasila. Apalagi guru setiap hari berjumpa dengan berbagai macam karakter yang berbeda dari setiap murid, bagaimana guru perlu mengontrol emosi terhadap siswa. Bukan hanya mengajar banyak juga tuntutan administrasi yang harus diselesaikan oleh guru. Jadi, apakah menjadi seorang guru mudah?
Tentu tidaklah mudah menjadi seorang guru, dengan begitu banyak tuntutan zaman, penting bagi guru untuk menciptakan suasana yang menyenangkan di kelas, jika guru mengalami stress maka siswa-siswi pun akan ikut berdampak. Maka dari itu guru harus punya energi, motivasi dan bahagia dalam menghadapi murid di tengah begitu banyak kekalutan akan dinamika dunia pendidikan yang terjadi. Jadi solusinya apa? Apakah guru perlu menyuarakan untuk tidak usah ganti kurikulum? Tidak seperti itu. Solusinya adalah cintailah apa yang kamu lakukan. Perbanyak bersyukur, pikirkanlah hal-hal positif yang berdampak hal baik di kemudian hari, berolahragalah, mengatur pola makan dan tidur yang cukup. Ingat bahwa masa depan murid bergantung dari apa yang diberikan gurunya kelak. Murid adalah aset masa depan yang kelak menentukan kemajuan bangsa, menjadi guru adalah tugas paling mulia. Meracik rumus masa depan dengan tanggung jawab seorang guru yang besar maka di kemudian hari akan lahir generasi tangguh berkat perjuangan guru dalam dunia pendidikan.
Artikel ini ditulis oleh Clara Veronica Christy Potu,S.Pd