Dalam suasana Bulan merdeka Belajar Direktur Guru PAUD dan Pendidikan Masyarakat, Dr. Santi Ambarukmi, M.Ed, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Utara khususnya di Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa. Kunjungan ini disambut baik oleh Staf Ahli Wali Kota Tomohon Bidang Pemerintahan dan Kesra yang juga Ketua TP PKK Kota Tomohon sekaligus Bunda PAUD Kota Tomohon drg. Jeand’arc Senduk, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tomohon, Dr. Juliana Dolvin Kawur, M.Kes., M.Si. dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa, Tommy Wuwungan S.Pd.,MM.
Di Kota Tomohon Direktur Guru PAUD dan Pendidikan Masyarakat mengunjungi PAUD Happy Holy Kids, sekolah ini merupakan salah satu sekolah penggerak, yang berarti telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Pada kesempatan ini Dr. Santi Ambarukmi, M.Ed, menuturkan bahwa sesuai dengan Merdeka Belajar Episode 24, Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan, maka perlu diperhatikan saat ini tidak adai tes baca, tulis dan berhitung (calistung) saat peserta didik masuk SD, sehingga saat PAUD peserta didik tidak dipaksakan untuk dapat membaca.
Selanjutnya Dr. Santi Ambarukmi, M.Ed, mengunjungi SKB Kota Tomohon. Bertepatan saat kunjungan SKB Kota Tomohon sedang penamatan peserta didik Paket C. “SKB merupakan rumah belajar bagi masyarakat yang tidak memiliki kesempatan mengikuti pendidikan formal dengan berbagai kendala.” tutur Ibu Santi memberikan motivasi bagi peserta didik Paket C.
Kunjungan terakhir di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Imanuel Passo, Kabupaten Minahasa. Di tempat ini Direktur Guru PAUD dan Pendidikan Masyarakat berdiskusi dan berbagi cerita bersama penyelenggra PKBM, Dra Grace A. Laloan, M.Pd., Kepala dinas Pendidikan dan Kepala bidang PAUD Kabupaten Minahasa bersama Plt. Kepala BGP Provinsi Sulawesi Utara, Dra. Maasje J. Kalalo,M.Pd. Ibu Santi berharap PKBM memberdayakan masyarakat sekitar. Informasi dari penyelenggara, PKBM Imanuel Passo merupakan salah satu PKBM yang aktif di Sulawesi Utara. PKBM ini telah melengkapi pendidikannya dengan pendidikan vokasi. ”Adanya pendidikan vokasi di PKBM, maka selain peserta didik mengikuti program kesetaraan, mereka juga belajar keterampilan yang akan berguna ketika lulus nantinya. Oleh karena itu, pendidikan vokasi tersebut baiknya disesuaikan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja di sekitar.” Ibu Santi juga menambahkan agar pengelolaannya lebih baik, maka semua kegiatan pendidikan dapat disatukan di PKBM sehingga tidak perlu terpisah antara PAUD dan PKBM. “Dalam PKBM dapat memiliki program Kesetaraan juga program di luar kesetaraan, antara lain Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Bacaan Masyarakat, dan vokasi”. tutup Ibu Santi mengakhiri kunjungannya.
Selama kunjungan di Kota Tomohon, turut mendampingi Direktur Guru PAUD dan Pendidikan Masyarakat, Kepala BPMP Provinsi Sulawesi Utara, Febry Dien, ST.,M.Inf.Tech (Man).