By Published On: 1 April 2023Categories: Implementasi Kurikulum Merdeka, KegiatanDaily Views: 1Total Views: 1016

Salah satu institusi yang berperan dalam pengembangkan segenap potensi murid adalah sekolah.

Dibutuhkan kolaborasi guru dan tenaga kependidikan dalam pengembangkan potensi murid. Komunitas Belajar dalam Sekolah (KBS) atau dikenal dengan istilah Professional Learning Communities (PLC) merupakan wadah bagi guru dan tenaga kependidikan berkolaborasi. Dalam KBS guru dan tenaga kependidikan belajar bersama dan berkolaborasi secara rutin, dengan tujuan yang jelas dan terukur untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar murid. KBS saat ini lebih banyak dimanfaatkan sebagai wadah belajar Kurikulum Merdeka.

Untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi dan aktivitas KBS, maka Balai Guru Penggerak Provinsi Sulawesi Utara pada 27–29 Maret melaksanakan monitoring KBS. Monitoring dilaksanakan pada satuan pendidikan di kapaten/kota. KBS yang dimonitor adalah KBS yang telah terdaftar di Platform Merdeka Mengajar. Jumlah sekolah yang dimonitoring sebayak 50 KBS yang tersebar di 13 kabupaten/kota.

“Kami sudah melaksanakan aktivitas dalam KBS secara rutin, biasanya sebulan sekali tetapi kadangkala juga dua minggu sekali. Kami membahas permasalahan dalam pembelajaran, terutama yang berkaitan dengan Implementasi Kurikulum Merdeka. Rekan-rekan guru sangat antusias dan tidak pernah melewatkan pertemuan dalam KBS”, tutur Salehuddin, penggerak KBS Zansibar, SMPN Sinombayuga, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

“Wah, kami senang sekali atas kunjungan BGP Sulawesi Utara ini. Hal ini membuat kami semakin bersemangat belajar dalam komunitas belajar karena kami diberikan perhatian, kami menantikan kunjungan berikutnya, ungkap Hamka Arifuddin, penggerak KBS SMPN 1 Melonguane. Hal senada juga disampaikan Finry penggerak KBS Ngopi Smandu jaya, SMAN 2 Kotamobagu.

Bagikan Sekarang