By Published On: 22 Februari 2023Categories: ArtikelDaily Views: 1Total Views: 351

Perkembangan zaman yang beriringan dengan perkembangan teknologi komunikasi membuat anak-anak remaja juga lebih mudah untuk mengakses berbagai informasi. Teknologi komunikasi yang dimanfaatkan dengan baik tentunya akan sangat membantu dalam menambah wawasan dan menemukan seluruh informasi yang sangat penting dengan sangat cepat. Bukan hanya Informasi yang penting dan berguna, tetapi juga informasi yang tidak baik dan merusak dapat juga diakses oleh anak-anak remaja ini dengan mudah.

Era Teknologi Digital ini membuat anak-anak remaja lebih banyak berinteraksi dengan teman-temannya secara maya . Sekalipun pertemanan di dunia nyata terjalin , tetapi pertemanan di dunia maya membuat mereka lebih dekat lagi. Fenomena yang terjadi adalah anak-anak remaja lebih akrab ketika mereka melakukan obrolan/chat lewat aplikasi di gadget daripada secara nyata. Seringkali anak-anak remaja tersebut kurang terlihat akrab saat bertemu, tetapi saat di dunia maya mereka akan sangat akrab.

Keakraban ini biasanya tercipta saat mereka saling mengejek dengan bahasa-bahasa gaul yang terluput dari pengawasan orang dewasa. Terkadang bahasa gaul tersebut lebih kepada makian yang kasar dan menghina, tetapi karena digunakan oleh remaja sebagai sapaan sehingga hal ini sudah diterima oleh mereka dan dianggap wajar.

Kata makian yang awalnya hanya digunakan di kalangan sesama mereka pada akhirnya dengan mudah menyebar dengan bantuan teknologi . Kecepatan informasi inilah yang membuat remaja di berbagai tempat akhirnya memiliki bahasa sapaan yang dianggap “wajar” di dunia maya.

Pengaruh pergaulan di dunia maya sangat besar terhadap kehidupan dunia nyata. Bahasa yang pada awalnya hanya seputaran kebiasaan di dunia maya akhirnya diterapkan juga di dunia nyata. Bahasa sapaan yang sebenarnya adalah bahasa makian menjadi bahasa yang tidak asing lagi di telinga anak-anak remaja dalam keseharian mereka .

Sekolah sebagai tempat anak-anak belajar, tetapi juga merupakan tempat anak-anak remaja ini bergaul merupakan sasaran empuk untuk menerapkan bahasa gaul mereka. Anak-anak remaja ini biasanya melakukan percobaan untuk mengucapkannya dengan cukup pelan, mereka akan melihat apakah hal ini diterima oleh lingkungan mereka. Ketika mereka melihat bahwa tidak ada penolakan oleh lingkungan sekolah maka , kata makian ini menjadi bahasa gaul sehari-hari yang dianggap wajar. Bahkan tanpa rasa khawatir mereka mengucapkannya di depan guru dan bahkan mendapatkan pujian.

Pertanyaannya mengapa bahasa makian tersebut tidak mendapat penolakan? Bukankan bahasa tersebut itu kasar dan merupakan penghinaan ?

Saya percaya tidak ada satu sekolahpun yang akan menerima siswa-siswinya untuk leluasa menggunakan kata makian di sekolah. Apapun jenjang sekolah yang ada, pasti menolak dan menentang hal tersebut. Saya yakin tidak ada guru yang senang jika bahasa makian tersebut keluar dari mulut peserta didik. Tetapi kejadian yang saya tuliskan di atas memang terjadi bukan karena pihak sekolah yang menerima hal tersebut atau guru tersebut setuju . Hal ini terjadi karena guru-guru belum cukup mengejar kecepatan Informasi yang diterima oleh anak-anak. Dengan kata lain guru-guru belum mengikuti perkembangan masa kini sehingga tidak paham bahwa bahasa tersebut adalah makian dan hinaan.

Dengan demikian apakah yang harus dilakukan oleh kita sebagai guru untuk menanggapi hal tersebut ? Guru harus Update. Caranya adalah kita harus berupaya mengikuti perkembangan tekonologi dan informasi saat ini. Kita tidak boleh tertinggal dengan zaman yang semakin berlari. Update Teknologi bukan hanya mampu menguasai cara penggunaan teknologi dalam pembelajaran tetapi juga kita memahami kabar terkini yang sementara santer termasuk dengan apa yang sementara viral di tengah-tengah peserta didik dalam hal ini anak-anak remaja yang merupakan warga dunia maya yang aktif.

Di bawah ini ada beberapa tips yang dapat kita terapkan untuk dapat Update :

  1. 1. Menempatkan diri sebagai Guru dan juga sebagai teman
    Sebagai seorang guru kita haruslah mampu menciptakan suasana yang nyaman untuk peserta didik belajar dengan baik . Suasana nyaman bisa tercipta ketika peserta didik tidak tegang saat mengikuti pembelajaran.Rrasa nyaman ini dapat tercipta jika guru dapat berbaur dengan siswa sebagai teman, tanpa mengabaikan wibawa guru.
    Sebagai seorang teman sering-seringlah ajak peserta didik untuk ngobrol dan menyampaikan apa hal baik yang dari anak-anak yang disukai oleh guru. Semakin banyak hal positif yang dimunculkan maka semakin kecil hal negatif yang nampak.
    Semakin mereka merasa terbuka dengan guru maka semakin mereka segan untuk menertawai dan menyakiti hati guru. Mereka akan menjaga hubungan baik dengan guru dengan tidak memperlakukan guru semena-mena
  2. Rajin browsing yang lagi viral tentang pendidikan
    Seorang Guru yang update harus tahu juga tentang apa yang semntara Top di dunia Pendidikan dan konten-konten yang sesuai dengan pembelajaran masa kini. Dengan kahausan kita akan informasi akan membawa kita untuk mengetahui tentang perkembangan yang terjadi. Hal ini juga untuk menjadi modal kita di hadapan peserta didik ketika kita memahami istilah-istilah pendidikan yang lagi trend.
  3. Bergabung dengan komunitas Guru baik yang ada di PMM maupun komunitas guru lainnya. .
    Dengan bergabung dalam komunitas, Guru akan lebih mudah mendapatkan informasi terkni tentang pendidikan bahkan tentang perkembangan peserta didik. Dalam komunitas juga guru akan menemukan berbagai solusi untuk permasalahan pembelajaran melalui praktik baik yang dibagikan rekan guru lainnya.
  4. Bertanyalah jika ada yang baru
    Seorang guru bukanlah pribadi yang maha tahu, untuk itu janganlah sungkan untuk bertanya jika kita mendapati hal yang baru, termasuk istilah-istilah baru yang kita dengar. Bertanyalah jika di gang sekolah anak-anak sementara berkata istilah baru atau istilah asing. Bahkan kita harus peka jika ada respon anak yang tidak biasa jika teman mereka menyampaikan kata yang asing. Janganlah malu untuk bertanya kepada orang lain bahkan jika harus bertanya kepada murid kita. Sesuai dengan yang disampaikan oleh Ki Hadjar Dewantara “ Setiap orang bisa menjadi Guru”.

Semoga tips di atas dapat diterapkan dan dapat membantu guru-guru untuk Update sehingga akan tercipta suasana belajar yang nyaman bagi siswa dan guru. Mari kita tetap semangat guru-guru hebat , mari kita rebut generasi ini dari kegagalan menuju kesuksesan.

Salam Guru Update

Artikel ini ditulis oleh Meylan F. Kandow, Duta Teknologi Kemdikburistek, Kepala SD Faith Baptist Tondano.

Bagikan Sekarang