Proses belajar dalam Pendidikan Guru Penggerak (PGP) merupakan perjalanan pengembangan kompetensi dan dilakukan dengan melibatkan ekosistem sekolah. Setelah dibuka secara resmi oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada tanggal 20 Oktober 2022, rangkaian kegiatan dalam Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) Angkatan 7 dimulai dengan Lokakarya Orientasi yang diselenggarakan secara luring pada Sabtu, 22 Oktober 2022.
Lokakarya Orientasi PGP Angkatan 7 dilaksanakan di 4 Kabupaten, yakni Kabupaten Minahasa, Minahasa Selatan, Bolaang Mongondow Timur, dan Bolaang Mongondow Selatan.
Turut hadir dan membuka kegiatan, Kepala Dinas Pendidikan maupun pejabat lain yang mewakili, serta penanggung jawab PGP dari masing-masing Dinas Pendidikan yang menjadi sasaran PGP Angkatan 7.
Para Calon Guru Penggerak dari keempat Kabupaten ini mengikuti jalannya kegiatan dengan penuh antusias, dan berharap agar semangat yang sama tetap mengiringi perjalanan Panjang mereka dalam mengikuti PPGP Angkatan 7.
Plt. Kepala BGP Sulut, Dra. Maasje J. Kalalo, M.Pd., menjelaskan bahwa tujuan penyelenggaraan Lokakarya Orientasi ini agar Calon Guru Penggerak (CGP) memahami program PGP secara menyeluruh, dan mampu mengidentifikasi posisi diri pada Kompetensi Guru Penggerak. Melalui kegiatan ini pula diharapkan terciptanya kesepakatan peran antara CGP dan kepala Sekolah, sehingga CGP mampu membuat rencana pengembangan kompetensi yang turut didukung oleh ekosistem yang ada di sekolahnya masing-masing.
Peran penting dari Pengajar Praktik (PP) yang akan mendampingi CGP dalam proses Pendidikan ini juga didukung penuh oleh Dinas Pendidikan. Diharapkan ke depannya akan makin banyak guru di Sulawesi Utara yang terseleksi untuk menjadi PP, maupun CGP di angkatan yang akan datang.
© Tim CoMMS BGP Sulut
#PendidikanGuruPenggerak
#ProgramGuruPenggerak
#PGPAngkatan7Sulut
#GuruPenggerak
#TorangBGP
#BGPSulut
#BGPSulutHEBAT